Aki pada kendaraan bermotor memiliki fungsi menyimpan tenaga listrik. Namun bisa jadi, sekali waktu Anda mengalami Aki motor tidak mengisi alias tekor.
Salah satu efek negatif dari aki tekor atau soak adalah sulit untuk menghidupkan mesin. Di samping itu, lampu sein juga bisa tidak berkedip bahkan sorot lampu motor menjadi redup.
Kondisi ini tidak hanya akan membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengendara lain.
Lantas, apa sih sebetulnya penyebab aki motor tidak mengisi atau tekor? Mari kita cermati satu persatu :
1. Meggunakan Aksesoris Berlebihan
Penyebab aki motor tidak mengisi bisa disebabkan oleh pemakaian aksesoris yang berlebihan. Misalnya saja modifikasi lampu plus klakson yang di luar kapasitas mesin.
Alasan penambahan lampu biasanya untuk menampilkan kesan vintage. Tak jarang klakson motor dibuat seperti klakson mobil yang lebih tebal atau keras.
Jika ingin meningkatkan lampu atau klakson maka sistem kelistrikan perlu ditambahkan. Gunakan aki lebih besar dan penambahan spul lebih kuat serta relay guna menstabilkan arus listrik.
2. Indikasi Kotor
Aki motor tidak mengisi bisa jadi karena aki yang kotor. Apalagi, jika motor menggunakan jenis aki basah.
Jenis aki ini memang mudah sekali berjamur. Khususnya pada bagian baut dan lempengan terminal negatif dan positif. Jika dibiarkan bsia membuat baut dan lempengan penghantar arus listrik terkikis dan menghancurkan terminal tersebut.
Selain itu senyawa kimia asam sulfat pada aki mampu menimbulkan plak atau karat. Hal ini dapat terjadi pada aki kering maupun basah. Apalagi jika terminal suda tertutup plak cukup banyak maka penyetruman sulit dimaksimalkan.
Listrik sulit masuk dan keluar yang akhirnya membuat komponen mesin tidak mampu bekerja. Inilah mengapa penting perlu merawat dan memantau kebersihan aki secara rutin.
3. Pengikat Rusak
Untuk menyalurkan aliran listrik aki dihubungkan dengan kabel ke komponen lainnya. Selain kabel juga ada pengikat berupa sekrup, sehingga dapat mengunci erat setiap komponen mesin yang terpasang.
Apabila salah satu komponen rusak atau lepas aki tidak akan berfungsi dengan baik. Solusinya mudah yakni tinggal mengganti kabel yang rusak atau menguatkan sekrupnya.
4. Jarang Digunakan
Biasanya motor yang jarang digunakan bisa membuat aki tekor. Apalagi jika jarang dipanaskan.
Umumnya, mesin motor perlu dipanaskan selama 3-5 menit. Jika dipanaskan terlalu lama maka mesin juga akan terkena overheat atau kelebihan panas. Pemanasan ini sangat penting bagi motor yang menggunakan sistem karburator.
5. Kiprok Rusak
Kiprok berfungsi untuk menyesuaikan besar kecilnya tegangan listrik yang akan menuju aki. Arus listriknya harus memiliki proporsi yang pas. Jika terlalu rendah akan membuat aki kurang setrum.
Apabila terlalu besar maka aki bisa menggelembung dan beresiko rusak atau tidak mengisi. Inilah alasan kenapa penyebab aki motor tidak mengisi alias tekor. Bila aki sudah tekor maka perlu dilakukan penggantian komponen.
Ciri-ciri kiprok rusak diantaranya adalah lampu sering putus dan mesin motor tidak menyala. Ada gejala brebet pada motor dan lampu jadi redup.
6. Spul Bermasalah
Spul merupakan komponen yang tugasnya menghasilkan listrik lewat magnet yang digerakan olehnya. Apabila kiprok normal namun spul bermasalah maka aliran listrik ke aki akan tersendat.
Cara mengetahui spul rusak atau tidak dapat diukur dari tegangan arus listrik spul sebelum ke kiprok. Gunakan multitester untuk melakukan pengukuran.
Jenis arusnya adalah Alternating Current (AC) yang alirannya tidak searah. Ciri dari spul yang rusak diantaranya aki terus tekor walau sudah diganti atau dicas padahal kiprok dalam kondisi baik.
Apabila motor di pagi hari sulit menyala padahal mesin masih dingin maka dapat diartikan sebagai tanda spul bermasalah.
7. Bore Up Motor Tak Sempurna
Fungsi dari bore up ialah modifikasi untuk memperbesar kapasitas silinder maupun cc mesin.
Dampak dari bore up meninggikan kompresi mesin. Jadi jika kapasitas mesin tinggi maka harus diikuti dengan penggantian spul dinamo starter yang lebih kuat.
Nah, jika masalah aki masih menjadi persoalan serius di motor yang kamu pakai, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan ahlinya.