Pembelajaran tatap muka di sebagian wilayah Lampung kini masih dalam masa uji coba. Sebagian besar malah masih melakukan pembelajaran menggunakan sarana media online atau secara daring.
Menyesuaikan cara pembelajaran ini, Tunas Honda kembali memberikan edukasi safety riding melalui webinar kepada para siswa di sekolah menengah atas/ SMA sederajat di Lampung. Diantaranya SMKN 1 Seputih Agung Lampung Timur, diikuti 70 peserta dari gabungan 3 kelas, acara webinar berlangsung lancar hingga akhir sesi.
Acara diselenggarakan Kamis (25/02/2020) melalui Zoom dipandu Indra, host dari tim safety riding Tunas Honda Lampung dan Tri Munardi selaku Instruktur Safety Riding. Kegiatan berlangsung sejak pukul 10.00-11.00 Wib. Materi yang dikupas yaitu edukasi keselamatan berkendara bagi audiens yang berusia atau setara dengan pelajar SMA sederajat.
Tri Munardi selaku instruktur safety riding Tunas Honda menjelaskan, sebelum bepergian ada baiknya untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu pada poin-poin utama yang terdapat di dalam sepeda motor. “Periksalah kendaraan Anda meliputi bahan bakar, oli, rantai, ban, kopling, rem, lampu, baut, batere, radiator dan spion. Pemeriksaan ini secara berkala harus dilakukan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.
Faktor manusia dan lingkungan juga tetap harus diperhatikan. Jangan memaksakan diri untuk berkendara apabila sedang dalam kondisi kurang fit karena akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Jangan berkendara dengan memaksakan diri seperti saat sedang sakit, cuaca buruk atau menerobos rambu lalu lintas,” ujar Tri Munardi.
Tujuan dari webinar tersebut untuk memberikan edukasi tentang safety riding kepada siswa SMA tentang keselamatan berkendara di jalan raya dengan aman. Termasuk menjadikan #cari_aman sebagai lifestyle.
Sejauh ini pelaksanaan webinar masih online menggunakan aplikasi zoom tentang teori dan basic skill tentang keamanan berkendara. Para siswa maupun siswi terlihat antusias. Diharapka dengan mengikuti kegiatan ini, para siswa bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari dan bisa ditularkan kepada keluarga, teman, dan orang sekitar.