NEWS
DETAILS
Jumat, 29 Sep 2023 07:54 - Asosiasi Motor Honda Lampung

Mau beli oli motor baru? Kenali dulu jenis oli palsu yang meresahkan dan merugikan banyak orang. Banyak yang beralasan bahwa mengecek keaslian oli itu ribet, padahal ini jelas keliru. Produsen oli resmi saat ini sudah memberikan berbagai kemudahan kepada konsumen untuk mengenali jenis oli palsu dan asli hanya dengan melihat kemasan luarnya sekaligus menggunakan teknologi praktis dan canggih.

Ya, mengenali oli palsu tidak butuh skill khusus bahkan kami bisa menjamin Anda yang tidak paham dunia otomotif juga bisa melakukannya dengan benar. Masih belum percaya? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya

Lakukan 5 Cara Ini untuk Kenali Jenis Oli Palsu

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek keaslian dari oli motor. Mulai dari cek barcode sampai dengan memperhatikan tekstur cairannya.

1. Barcode

Catat dan perhatikan baik-baik, saat ini semua oli yang diproduksi oleh AHM resmi sudah dilengkapi dengan barcode/QR scan di bagian kemasannya. Posisi barcode ada di tutup oli dan bagian belakang kemasan.

Oli yang asli pasti ada barcode-nya, dan ketika kita sca menggunakan ponsel maka akan mengarahkan ke situs resmi AHM dengan menunjukkan bukti bahwa oli tersebut asli. Ini artinya, jika oli tersebut tidak ada barcode atau error saat di-scan maka ada kemungkinan produk tersebut palsu atau tiruan.

2. Kemasan Pada Oli

Selain itu, pada umumnya kemasan oli yang asli menggunakan cetak label kemasan yang kualitasnya bagus. Jadi, warna label lebih tajam dan bisa terlihat dengan jelas. Berbeda dengan oli palsu yang diproduksi dengan label murah, tentu warnanya sendiri lebih pucat dan kurang tajam.

Selain itu, Anda juga bisa melihat tampilan oli yang asli di situs resmi masing-masing produsen. Untuk oli produksi AHM tampilan label terbaru selalu diperbarui pada situs web resminya. Silahkan samakan apakah produk oli yang Anda beli tampilan kemasannya sesuai atau tidak dengan yang asli.

3. Tutup Oli

Semua oli yang diproduksi secara resmi akan melalui proses penyegelan di bagian tutupnya. Inilah kenapa tutup oli terkadang agak keras ketika diputar, sudah disegel dengan menggunakan mesin.

Namun, untuk oli palsu tidak memungkinkan untuk menggunakan teknologi tersebut. Produk oli yang tidak terdaftar cenderung lebih gampang dibuka karena tidak ada segelnya.

4. Warna Oli

Selain itu, oli yang asli juga mempunyai warna yang cerah dan bersih. Warna oli asli biasanya kuning keemasan, biru, ataupun merah. Di sisi lain, oli palsu warnanya cenderung kecoklatan dengan tampilan yang keruh seperti sudah digunakan.

Ya, oli palsu tidak jarang sebelumnya sudah pernah dipakai lalu disaring dengan manual agar kelihatan bersih. Namun, tentu saja oli bekas pakai tidak bisa mempunyai warna yang setara dengan oli baru karena kontaminasi zat aditif di dalamnya.

5. Tekstur Cairan

Terakhir, cara untuk kenali oli palsu adalah dengan melihat tekstur pelumasnya. Oli yang asli cenderung lebih kental, nilai kekentalan inilah yang berpengaruh terhadap kinerja oli saat digunakan.

Namun, untuk oli palsu sendiri teksturnya lebih encer perbandingannya akan sangat terlihat ketika ditumpahkan ke suatu wadah. Secara umum cara yang sudah kami jelaskan di atas memang mudah untuk dilakukan. Anda bahkan tidak perlu pergi ke bengkel untuk memastikannya, asalkan oli sudah bisa di-scan barcode, kondisi kemasan masih bagus, dan tekstur warna oli sesuai dengan kriteria di atas berarti aman.

Masalah Besar, Oli Palsu Semakin Mirip dengan yang Asli. Mengikuti update terbaru dari AHM, pihaknya mengaku bahwa saat ini masyarakat semakin kesulitan mengecek keaslian oli. Hal ini karena, para oknum mulai cerdas meniru pola-pola keunikan label oli resmi.

Sebagai contoh penggunaan barcode seharusnya menjadi cara termudah karena prinsipnya kalau bisa di-scan berarti asli, jika tidak palsu. Namun, sekarang ada oli yang palsu tapi bisa scan barcode dan mengarahkan ke situs web yang terlihat mirip asli.”jelas Partman Astra Motor Natar Chandra Yoan Saputra. AHM pusat menyebutkan bahwa konsumen wajib memperhatikan juga nama situs dari hasil scan barcode tersebut. Oli yang asli akan menghasilkan tulisan AHM.TO pada situs resmi yaitu astra-honda.com.

Sementara itu oli palsu saat di scan mengarahkan ke situs web dengan tulisan AHM.TOP atau sama-sama AHM.TO, hanya saja nama websitenya berbeda ada tambahan blogspot.com atau semacamnya. Begitu pula dengan penggunaan label dengan gambar yang tajam, para oknum juga bisa menirunya. Tekstur dan warna oli juga bisa sekilas terlalu mirip, inilah kenapa konsumen diimbau terus waspada saat membeli oli baru.

Jika lokasi cukup dekat dengan perkotaan, utamakan membeli oli langsung di AHASS Honda bengkel resmi agar jaminan 100% asli tidak ragu-ragu lagi. Demikian, penjelasan mengenai cara kenali jenis oli palsu semoga dapat membantu.


 

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK